“Rindu Pilkada Damai” Oleh Rizki Gusmanto, M.Pd

Artikel1,067 Pembaca

Rizki Gusmanto, M.Pd

Kecantikan senja di Danau Kerinci masih dirindukan di masyarakat, eksotisme bukit khayangan begitu indah terasa dan sangat sulit untuk dilupakan. Gunung kerinci masih kokoh berdiri, semuanya terbentang di alam keramat Sakti Alam Kerinci. Namun sepertinya angin membawa luka. Anginpun tiba-tiba menangis di Sakti Alam Kerinci. Namun alam kerinci menegaskan kepada angin bahwa kerinci sebentar lagi melahirkan pemimpin baru. “Pilkada akan dimulai “ hajatan masyarakat Kabupaten Kerinci akan dimulai. Dedikasi pemimpin dirindukan masyarakat kerinci untuk membangun.

Namun “ada kebahagiaan yang tertunda ada kerinduan yang tertahan”. Saat hati ini ingin mengusir rindu tapi pikiran menarik rindu, haruskah kita menyalahkan rindu???. Setidaknya kita belajar kepada embun yang tidak pernah merindukan hujan lagi dan selalu ditinggalkan, namun embun komitmen akan kesetiaannya terhadap hujan. Seperti itulah romantika pilkada di Kabupaten Kerinci.

Dendam-dendam politik masih kesumat, gerbong-gerbong di masyarakat masih terjadi, doktrinisme masih hangat. Apakah ini cerminan masyarakat yang cerdas dalam berpolitik???.

Kerinci kaya akan budaya dan kearifan lokal, semua permasalahan di masyarakat diselesaikan secara adat begitupun secara politik, tokoh-tokoh adat mengajun dan mengarahkan untuk berpolitik secara sehat kepada masyarakat. Hal ini harus dipertahankan sebagai benteng untuk mengatasi politik radikal.

Namun masih banyak kebahagiaan yang tertunda, frontalisme politik begitu kental terjadi pasca pilkada kerinci. Pertarungan-pertarungan sengit banyak terjadi di media social, bahkan Pilkada Kerinci 2018 menurut hikmat penulis adalah pertarungan media sosial. Begitu sedih ketika rindu di masyarakat banyak tertahan, banyak terjadi pertengkaran di tubuh masyarakat pascapilkada.

Marilah kita hilangkan dendam-dendam kesumat dalam berpolitik, kita hapuskan frontalisme dalam berpolitik, kita ubah paradigma pilkada adalah sebagai sumbangsih pemikiran masyarakat dalam berpolitik. Kita ciptakan sebuah maestro kita ciptakan legenda. Kita junjung tinggi pilkada di Kerinci sebagai pilkada percontohan oleh Kabupaten lain. “Rindu Pilkada Damai”

Penulis : Rizki Gusmanto, M.Pd
Editor : Dodi Indra Doni, M.Pd

BAGIKAN :