Musyawarah Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia (AOMI) Malaysia Berjalan Sukses

BERITA, INTERNASIONAL1,208 Pembaca

ExploreNews.net-Musyawarah Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia (AOMI) Malaysia sekaligus silaturahmi dengan staf KBRI di kedutaan Malaysia Berjalan Sukses, Selasa, (03/06/2020).

Diketahui Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia (AOMI) merupakan gabungan organisasi Indonesia di Malaysia.

Dalam musyawarah yang berlangsung sukses ini membahas tiga masalah TKI yang berada di Malaysia yaitu TKI sakit parah, Ibu hamil, dan ibu terpisah dengan anaknya.

Tiga masalah di atas akan diambil tahu oleh pihak KBRI atas kerja sama dan insyaallah akan membantu semaksimal mungkin untuk pemulangan ke Negeri asal kerjasama dengan Emigresen Malaysia.

Musyawarah ini dihadiri oleh perwakilan dari organisasi yang tergabung dalam AOMI yang terdiri dari PPRKM, IKMA, MP KAHMI Malaysia, ASSCHOL Malaysia, IKMAL, HIMAKA Malaysia, Pejuang Islam Nisantara (PIN) Malaysia, PPMI, PASOMAJA, PC GP Ansor Malaysia, IAKAM, MES, Serantau, PERSABA Malaysia, SPIM, Peradaban Malaysia, IKAMA IMABA MalaysiaIWJ Korwil Malaysia, BP KNPI Malaysia, PCI Muhammadiyah Malaysia, GARANSI Malaysia, Muslim KL dan RW 7 Malaysia.

Baca Juga:  Daftar Pertama, DPC PPP dan DPC Demokrat Kota Sungaipenuh Diprediksi Koalisi

Firdaus menyingkapi dan berkesimpulan dari musyawarah tersebut dengan adanya organisasi yang sudah dibentuk di atas TKI yang ada di Malaysia tidak ada yang tidak mungkin, semua masalah TKI di Malaysia apa pun masalahnya boleh mengadu dengan KBRI dan Kedutaan Indonesia di Malaysia. Atas masalah yang di hadapinya dengan catatan mendaftarkan diri di KBRI.

Wahidin Sanusi, Ketua umum PPRKM dengan ini menyatakan telah mendata dua orang TKI asal Kerinci yang di kategorikan sakit parah untuk segera diantar pulang ke Negeri asal, dua orang tersebut yakni Syamsul Bahri TKI Kerinci asal Tebing Tinggi dan Masjidil TKI Kerinci asal Cupak.

Azamri Azis wakil ketua umum KBKB menyampaikan di sini bukan saja TKI Kerinci yang sakit parah, ibu hamil, dan ibu yang terpisah dengan anak saja yang akan diuruskan pulang ke Negeri asal, tetapi TKI kosong dokomentasipun KBRI akan bekerjasama dengan Emigresen Malaysia siap untuk terjun langsung dalam penyelesaiannya.
Ia menghimbau bagi TKI yang dikategorikan dalam tiga hal di atas untuk dapat diurus untuk di antar pulang ke Negeri asal dengan syarat dokomen pasport dan SPLP.

Baca Juga:  Bertemu Bernilai Bagi Sesama, Reuni Angkatan 06

Jika mau berurusan dengan KBKB maka KBKB siap untuk membantu ujar Azamri Aziz.

BAGIKAN :