Tidak Terima Diberitakan, dengan Emosi Rudi Sebut Gertakan Wartawan Hanya untuk Mencari Uang!!!

Kerinci, ExploreNews.net-  Tidak terima dituding korupsi dana covid-19 dalam pemberitaan media Geger Online, 01 Juli 2020, suami Fatma Wati PJS Kades Koto Lanang Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci Diduga kuat telah melakukan pencemaran nama baik wartawan melalui percakapan telepon celuler milik istrinya.

Hal tersebut diungkapkan Solin Rabu (01/07/2020) di Redaksi Geger Iblis Kota Sungai Penuh, Solin menceritakan bahwa dirinya adalah Wartawan Media Geger Online melakukan konfirmasi /klarifikasi kepada Fatma Wati PJS Kades Koto Lanang melalui Telepon Celuller terkait adanya laporan dari masyarakat tentang Adanya kasus dugaan korupsi dana Covid-19.

Konfirmasi /klarifakasi tersebut dijawab oleh Fatma Wati dan dimuat apa adanya dalam berita media Geger Online. Setelah berita diterbitkan, tak lama berselang suami PJS kades menelepon Solin dengan nada penuh emosi, suami PJS Kades Koto Lanang tersebut yang diketahui bernama Rudi meminta kepada Solin untuk menyebut siapa nara sumber dalam pemberitaan yang saya tulis, ujarnya.

Baca Juga:  Fadhil Ikhsan Mahendra: Memimpin adalah Menderita

Solin menjawab saya tidak bisa memberitahukan nara sumber yang ada dalam berita tersebut kepada bapak karena nara sumber dalam berita tersebut meminta kepada saya agar namanya tidak dituliskan dalam pemberitaan (dilindungi/dirahasiakan).

Lebih lanjut Solin menjelaskan, Rudi menyampaikan kepada saya dengan nada mengancam “Nanti ini akan menjadi hukum rimba kalau bapak tidak menyampaikan namanya, apa guna bapak sebagai wartawan, “berarti hak kalian itu mencari uang, bapak gertak-gertak orang tuk mencari uang”, Solin pun menjawab dengan kalimat “ya Allah kenapa bapak menafsirkan seperti itu, ini sudah mencemarkan nama baik terhadap wartawan, Seorang wartawan itu memiliki hak konfirmasi sesuai dengan Undang-Undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Baca Juga:  Lebih Dekat dengan Jurnalis, ISJWMI Bersama Rutan Sungaipenuh Sosialisasi Tentang Pers

Selanjutnya dalam perbincangan itu, Rudi memaksa ingin bertemu “saya ingin bertemu dengan kamu dimana kita ketemu, ujar Rudi”.

Solin lantas balik bertanya “ada apa bapak ingin ketemu saya, Rudi menjawab “untuk menyelsaikan masalah ini”. Karena Rudi tak bisa mengontrol emosinya Solin langsung mematikan teleponnya.

Kasus penghinaan dan pencemaran nama baik tersebut sudah saya laporkan ke redaksi, bila nantinya redaksi memerintahkan agar saya melaporkan kasus ini ke Polisi, tentu akan saya laporkan, tegas Solin. “Ya kasus tersebut sudah saya laporkan ke Pimpinan beseta alat bukti rekaman percakapan antara saya dengan suami PJS kades Koto Lanang, sekarang saya masih menunggu instruksi dari pimpinan, ” tutup Solin. (*)

Sumber: Geger Online

BAGIKAN :