Penerima PKH Menjerit, Dinsos Kabupaten Kerinci Diminta Ambil Sikap

Explorenews.net -Ribuan Masyarakat Kabupaten Kerinci mengeluh karena tidak menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dicairkan, Sabtu (27/3/2021).

Berdasarkan data yang didapat, ribuan orang yang tidak menerima bantuan PKH, diketahui semuanya terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan memenuhi komponen persyaratan sebagai peserta PKH. Bahkan sudah mengantongi Kartu ATM khusus penerima bantuan PKH.

“Tadi siang saya mau narik bantuan PKH, tapi saldonya hanya tersisa Rp 7.000, dan ada sebagian orang bantuannya cair, tapi saya dan puluhan lainnya tidak cair, ” ungkap Mita warga Pancuran Tiga, kecamatan Danau Kerinci Barat kepada media, Sabtu (27/3).

Ditempat terpisah, koordinator pendamping PKH kabupaten Kerinci, Afif Arif Juhari saat dikonfirmasi membenarkan bahwa lebih dari dua ribu orang yang seharusnya menerima bantuan PKH, namu tidak cair hari ini.

Baca Juga:  Pesantren Kilat, Karutan Indra: Pembinaan Kerohanian Warga Binaan

“Iya, masalah pertama itu karena adanya perbaikan data dari kementrian sosial, data kemiskinan nasional lagi diperbaiki, jadi imbasnya ke penerima PKH, terpaksa kami update NIK istilahnya, sebab ada NIK yang terdaftar di capil pusat dan ada yang tidak terdaftar, ” beber Afif Arif Juhari melalui sambungan telpon, Sabtu malam (27/3/).

Jadi yang terdaftar di capil pusat, kata dia, itu yang dikeluarkan bantuannya terlebih dahulu, itupun tidak seluruhnya yang dicairkan.

“Bagi NIK yang terdaftar di pusat itu yang dibayar terlebih dahulu, itu pun bertahap, misalkan ada yang dibayar minggu ini sekian banyak, dan minggu besok sekian banyak lagi, ” kata koordinator pendamping PKH untuk kabupaten Kerinci itu.

Akan tetapi, sambung dia, bagi NIK yang tidak terdaftar di pusat akan disinkronkan dengan dinas Dukcapil kabupaten Kerinci.

Baca Juga:  Nah!! Bawaslu Kerinci Keluarkan Status Laporan Pemilu Tidak Terbukti, Hanya Kode Etik Melanggar

“Bagi NIK yang tidak terdaftar di pusat akan dipadankan dengan capil disini, Kalau nanti sudah disinkronkan, kalau susah cocok datanya baru dibayar untuk tahap selanjutnya, kalau di Kerinci lebih dari dua ribu NIK yang tidak terdaftar di pusat, dan sekarang kami lagi memperbarui data, ” jelasnya.

Anehnya, koordinator pendamping PKH kabupaten Kerinci itu tidak bisa membeberkan data – data NIK KTP yang bermasalah.

Menurut masyarakat, minimnya sosialisasi dari dinas terkait seperti Dinsos, dan diminta segera atasi masalah ini, ditengah pandemi ini Warga tidak mampu membutuhkan bimbingan dan bukan membangun opini miring ditengah masyarakat Kerinci, terutama bagi yang sudah mengantongi kartu ATM PKH, namun saldonya ATM mereka tidak bertambah.

BAGIKAN :