Oknum Anggota Dewan Ubah Hutan Jadi Ladang, BBTNKS dan Polhut Dimana?

Explorenews.net – Bentang alam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) merupakan kawasan hutan tropis yang penting untuk sebagai paru-paru dunia. Kawasan TNKS menjadi habitat bagi sejumlah populasi satwa langka.

Namun, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) pada saat ini sudah berubah fungsi menjadi perladangan, perambahan dari hari kehari bertambah terus, perburuan satwa dan illegal logging.

Lemahnya pengawasan dari BBTNKS dan Polhut membuat hal yang diatas menjadi terbiarkan, tindakan tegas terhadap pelaku perambahan, dan ilegal logging harus dilakukan agar ada efek jera sehingga kawasan hutan TNKS yang ada di Kabupaten Kerinci selalu terjaga.

Bahkan akhir-akhir ini heboh di media massa, dari illegal Loging, perambahan hutan, illegal Loging dan bahkan paling heboh oknum Dewan yang diduga merubah fungsi hutan menjadi perladangan.

Baca Juga:  Iming-iming PPPK, Dugaan Pungli 7 Hingga 8 Juta Dilakukan Kabid Damkar Kabupaten Kerinci

Oknum anggota dewan yang diduga membuka ladang di kawasan hutan TNKS membuat tanda tanya publik dan membuat tanya besar masyarakat mudahnya kawasan hutan TNKS di ubah menjadi perladangan, tentang pengawasan dari BBTNKS di wilayah Kabupaten Kerinci dan dimana Polhut?

Aktivis Kerinci-Sungai penuh Harmo Karimi yang juga Ketum Aliansi Bumi, sangat menyayangi lemahnya pengawasan BBTNKS di wilayah Kabupaten Kerinci untuk penindakan terhadap pelaku merubah fungsi hutan menjadi lahan ladang.

“Dimana BBTNKS selama ini, bahkan BBTNKS telah mengetahui oknum anggota dewan yang diduga membuka ladang di kawasan hutan TNKS dibiarkan saja, jadi orang tu harus tegas,”ujar Harmo, ke media ini , Jum’at (6/8/2021).

Baca Juga:  Daftar Pertama, DPC PPP dan DPC Demokrat Kota Sungaipenuh Diprediksi Koalisi

Masih menurut, Ketum Aliansi Bumi Kerinci ini, mereka (BBTNKS) di wilayah Kabupaten Kerinci, sudah melakukan pemetaan, yang mana oknum anggota dewan inisial AR membuka ladang di kawasan hutan TNKS.

“BBTNKS sudah mempetakan wilayah tersebut, tapi malah diam dan tidak ada tindakan,”jelasnya.

Aktivis Kerinci-Sungai penuh ini juga menilai Polisi Kehutanan (Polhut) yang tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

“Tugas Polhut di mana selama ini?,”tutupnya.

BAGIKAN :