Kesbangpol Kota Sungai Penuh Gelar Koordinasi dengan FKDM, FKUB dan FPK

Explorenews.net -Badan Kesbangpol rapat koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Sungai Penuh.

Bertempat di ruang rapat kantor Kesbangpol dibuka oleh Kepala Badan Kesbangpol Ledi Sepdinal, Sekretaris Saudi dan dihadiri pengurus 3 Forum tersebut.

Rapat Koordinasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Sungai Penuh, berlansung dengan sukses, 16 Oktober 2021.

Hubungan silaturahmi semua ETNIS yang berdomisili di Kota Sungai Penuh berjalan dengan baik, Berbicara masalah pembauran di wilayah Kota Sungai Penuh yang kita banggakan ini, tentunya tidak terlepas dari keberadaan tokoh-tokoh Etnis yang berperan sangat besar terhadap kerukunan suku yang dia ayomi pada tempat dia berdomisili.

“FPK kerjasama dengan Kesbangpol Kota Sungai Penuh menghimbau masyarakat untuk hidup damai, berdampingan, juga menghargai sesama, jauhkan diri dari berbagai komplik, menghargai keberadaan suku, etnis yang ada, dan menjaga tidak terjadi gesekan sosial,”ujar Ledi Sepdinal.

Keberadaan Forum Pembauran Kebangsaan (FBK) sangat penting dan harus ada di Kota Sungai Penuh, dalam perubahan dan kesejahteraan masyarakat maju dan Berkeadilan, program pembauran kebangsaan ini sudah masuk Visi Misi Walikota Ahmadi Zubir dan Wakil Walikota Antos.

“Mari kita dukung keberadaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) sebagai pendampingnya Pemerintah, demi untuk kemajuan Kota Sungai Penuh yang kita cintai ini,”ungkapnya.

Baca Juga:  Tegakkan Keadilan, Senioritas Ditubuh Bawaslu Kerinci Harus Dihilangkan.

Dalam kesempatan tersebut beberapa hal telah sampaikan berkaitan dengan bangunan nasionalisasi, menjamin dari hak warga Negara untuk bebas beragama dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.

Leddi Sepdinal, menjelaskan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Sungai Penuh, sudah memiliki Peraturan Perundang-Undangan secara nasional sebagai landasan untuk bergerak. Negara menyadari bahwa tanpa stabilitas akan mengganggu kerawanan, gangguan lainnya harus diatasi bersama-sama.

“Maka perlu memasukan tiga Forum tersebut, apalagi di kota sungai penuh 3 Forum tersebut nantinya bisa menjadi penyeimbang agar tidak terjadi unsur sara di tengah masyarakat,”ujar Kepala Badan Kesbangpol Kota Sungai Penuh.

Lebih lanjut dikatakannya lagi, bahwa tiga Forum ini merupakan kumpulan tokoh masyarakat yang menyadari bangsa ini perlu diselamatkan, dijaga dan dipelihara. Agar nantinya terwujud kerukunan beragama tidak terjadi hujat menghujat antara lain agama.

“Besar harapan kepada Forum-Forum tersebut bisa bersatu padu untuk menjaga keamanan, ketertiban dan stabilitas di Kota Sungai Penuh pastinya,”ujarnya.

Dengan adanya tiga FKDM, FKUB dan FPK diharapkan ada koordinasi yang baik dalam penyelenggaraan negara Pemerintahan di kota sungai penuh, dan kepada mereka yang diberi amanah untuk menjaga stabilitas.

Baca Juga:  Tokoh Pemuda Dorong Calon Walikota Sungaipenuh dari Pondok Tinggi

Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Sungai Penuh, juga berlanjut pada, 27 Oktober 2021.

Dihadiri Ketua FPK Bpk Hamdan Manan,B.Sc., FKDM Bapak Drs.Damhar Dahlan dan FKUB Bapak Drs Basrul Nurdin.

Rapat dan diskusi ini dipandu langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol yang diwakili Sekretaris Saudi, menyampaikan, pembauran di Kota Sungai Penuh, harus terselenggara dengan berpedoman kepada Pemerintahan yang berkeadilan dan undang-undang Dasar tahun 1945, yang berdasar Pancasila, Persatuan dan kesatuan yang terpatri pada jiwa anak bangsa.

“Kita harus selalu berpedoman kepada UUD 1945 dan Pancasila untuk memujudkan Pembauran,”ujar Saudi.

Agama, Adat dan Budaya. Ketiga hal tersebut harus sejalan dan tidak dapat dipisah-pisahkan di wilayah kita ini, bahwa hal tersebut di atas merupakan kunci untuk sukses terlaksananya Pembauran di Kota Sungai Penuh.

“Tiga hal ini harus menjadi pedoman untuk pembauran di Kota Sungai Penuh, agar tidak terjadi unsur sara dan ketentraman kerukunan beragama selalu terjalin dengan baik di tengah masyarakat Kota Sungai Penuh pastinya,”ungkap Saudi.

BAGIKAN :