Pejabat di Non Job Tanpa Alasan, Walikota Sungai Penuh Disorot

Explorenews.net – Mutasi jabatan yang dilakukan Pemerintah Kota Sungai Penuh beberapa waktu yang lalu, menyisakan sejumlah persoalan. Salah satunya adalah adanya puluhan pejabat yang non job, alias tanpa kursi jabatan.

Kondisi itu membuat puluhan pejabat ataupun ASN menjadi bingung masuk kantor dan Dinas mana. Sebab, mereka menjadi segan untuk masuk bekerja. Karena jabatan mereka di dinas tempat mereka bekerja kini telah diisi oleh pejabat baru.

“Kalaupun kami masuk, terus mau berkantor dimana?,” kata salah seorang ASN yang namannya tidak mau ditulis, Jum’at (25/2/2022).

Sementara itu, Aktivis Kerinci Sungai Penuh Ega Roy, sangat menyayangkan sikap dan perilaku seorang pemimpin yang mengambil kebijakan dengan non job beberapa pejabat ataupun ASN lingkup pemerintah daerah Kota Sungai Penuh, seharusnya beliau (Walikota Sungai Penuh Ahmadi) menyurati dan melihat kinerja anak buahnya sebelum di non job ataupun diganti dengan pejabat lainnya.

Baca Juga:  Merakyat, Asraf Dinilai Layak Maju Sebagai Calon Bupati Kerinci

“Memang proses mutasi masih akan jalan terus. Hanya saja hal tersebut tetap tidak membuat nyaman puluhan pejabat ataupun ASN Kota Sungai Penuh yang saat ini non job. Akibatnya, terdapat sejumlah pejabat yang bahkan tidak masuk kantor akibat keputusan walikota Sungai Penuh ini,”ujar Ega Roy ke media ini.

Meski tradisi non job ini adalah berbeda politik, namun alasan tersebut tidak bisa sewenang-wenangnya Walikota Sungai Penuh mengambil keputusan, pemberhentian seorang pejabat dari jabatannya sesuai aturan, itu dikarenakan tidak produktif dalam hal kinerja, melampaui kewenangan, atau tidak menjalankan kewenangan, atau melakukan kesalahan yang fatal.

“Lihat turan UU 30/2014,Jadi sebelum dinonjobkan disurati dulu alasan dia menonjobkan pejabat itu dan harus disebut,”tandasnya.

Baca Juga:  Respon Keluhan Warga, Pj Bupati Kerinci Asraf Turun Langsung Ke Lokasi Objek Wisata

Dalam hal ini, Pemerintah Kota Sungai Penuh yang Walikotanya Ahmadi Zubir terkait banyaknya pejabat dan ASN yang di non jobkan belum bisa dikonfirmasi.

BAGIKAN :