Gubernur Al Haris Ajak Masyarakat Jaga Sungai Batanghari

Explorenews.net JAMBI – Gubernur Jambi, Al Haris, mengajak masyarakat Provinsi Jambi untuk terus menjaga kebersihan Sungai Batanghari dengan tidak membuang sampah ke sungai dan merusak ekosistem yang ada. Hal tersbut disampaikan Al Haris pada acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2022 Tingkat Provinsi Jambi, bertempat di Desa Senaung Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (02/06/22).

“Pada moment hari ini kita mempunyai tugas yang berat yaitu bagaimana kita menjaga dan membersihkan Sungai Batanghari yang saat ini hampir melewati ambang batas tercemar. Saya mengajak masyarakat yang berada dibantaran Sungai Batanghari dimulai dari Dharmasraya hingga Tanjung Jabung Timur, serta adanya suatu komitmen dari masyarakat maupun pemerintah untuk menjaga Sungai Batanghari yang kita banggakan ini,” ujar Al Haris.

Al Haris menuturkan, Sungai Batanghari adalah sungai terpanjang di Sumatera dan menjadi bagian penting bagi masyarakat Sumatera Barat dan Jambi, yang mana sungai ini berhulu di daerah Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat dan Kerinci, Provinsi Jambi. Airnya mengalir menuju timur hingga bermuara di Selat Berhala pada wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, daerah yang dialiri oleh anak anak sungai dan sungai batanghari ini kemudian membentuk Daerah Aliran Sungai (DAS) yang disebut DAS Batanghari.

Baca Juga:  HTK: Mari Bersama Menjaga Kekhusukan Ibadah di Bulan yang Penuh Berkah

Al Haris mengatakan, perkembangan pesat perekonomian dewasa ini, seperti pertambangan, perkebunan, pertanian, perindustrian sangat ditopang oleh sumber daya alam dan lingkungan dalam DAS Batanghari. Tingginya intensitas kegiatan sosial ekonomi dalam DAS Batanghari dewasa ini telah menyebabkan gangguan yang amat berarti, sehingga DAS Batanghari mengalami kerusakan dan memberikan dampak terhadap debit air anak-anak sungai dan Sungai Batanghari mengalami fluktuasi yang tajam antara musim hujan dan musim kemarau, dan kualitas air juga menurun drastis, serta tingkat kekeruhan meningkat tajam selama satu dasawarsa terakhir.

“Semangat yang dapat kita ambil dalam tema ini adalah mengajak seluruh penduduk bumi untuk meningkatkan kesadaran dan melakukan tindakan dalam mendukung serta mendorong perubahan untuk pelestarian lingkungan. Salah satu kegiatan nyata yang kita canangkan dalam kegiatan ini adalah dengan Payo Kita Selamatkan dan Rawat DAS Batanghari, serta Pencanangan Kampung Mantap Lingkungan Hidup,” kata Al Haris.

Baca Juga:  Rektor IAIN Kerinci: Berpuasa Jadikan Kita Insan Taqarrub Ilallah

“Kegiatan yang kita lakukan berupa gotong royong pembersihan Sungai Batanghari, penanaman 200 pohon di bantaran Sungai Batanghari serta penyelamatan Sungai Batanghari melalui pengelolaan sampah dari rumah tangga, lanjut Al Haris.

Al Haris menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, para pelaku usaha, lembaga swadaya masyarakat, serta seluruh lapisan masyarakat atas komitmen dan kerja sama yang baik dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Shinta Saptarina Soemarno, mengatakan peringatan ini merupakan momentum refleksi seluruh dunia mengenai pentingnya mengambil peran dalam aksi kolektif bersama-sama untuk mencapai tujuan keadilan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan.

Penjabat Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah, menyampaikan bahwa moment peringatan hari lingkungan hidup sedunia dapat menjadi rambu dan tanda siaga untuk terus berupaya dan bekerja keras untuk mengatasi berbagai masalah lingkungan hidup yang banyak. (Adv)

BAGIKAN :