Dugaan Adanya Memanipulasi Nilai Siswa, Syahdanur Kepsek SMANDu Sungai Penuh Bungkam.

Explorenews.net – Tindakan curang berupa manipulasi nilai siswa akan merugikan siswa yang nilainya dimanipulasi. Siswa yang jujur pun ikut kena getahnya.

Untuk lolos dalam jalur undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) hal Memanipulasi Nilai bukan lah yang harus dilakukan. Ini bisa menjadi dampak seorang siswa yang duduk di bangku perkuliahan jika hal tersebut diketahui oleh teman temannya, jika apa yang diperoleh tidak sesuai dengan kemampuannya.

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Sungai Penuh Syahdanur saat awak media menghubungi untuk konfirmasi terkait diduga terjadi di Sekolah yang dipimpinnya memanipulasi nilai siswa, bukannya menjawab telepon ataupun membalas sms apalagi WhatsApp, malah menjauhi awak media dengan memblokir apapun yang bisa menghubunginya.

Baca Juga:  Masyarakat Desa Pengasi Baru Tadarus Membaca dan Mempelajari Ayat Ayat Al-Qur'an

Menghindarnya Kepala Sekolah SMA 2 Negeri Sungai Penuh Syahdanur, untuk Konfirmasi menjadi pertanyaan publik, dugaan Memanipulasi Nilai Siswa bisa dianggap benar oleh masyarakat, jika apa yang diberitakan tidak ada pembenaran dari pihak sekolah ataupun Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Sungai Penuh Syahdanur.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, diduga Memanipulasi di SMA 2 Sungai Penuh, Provinsi Jambi.

Diduga kecurangan memanipulasi nilai siswi dari keluarga Kepsek SMA 2 sungai penuh itu sendiri agar bisa masuk dalam jalur undangan SNMPTN.

“Diduga Kepsek SMA 2 sungai penuh memerintahkan memanipulasi nilai siswanya agar bisa masuk dalam jalur undangan,” kata Sumber Media ini yang namanya tidak mau ditulis, Rabu (1/2/2023).

Diduga kecurangan memanipulasi nilai di SMA 2 Sungai Penuh Provinsi Jambi sudah sering terjadi, namun kali ini tercium.

Baca Juga:  Ketua STIA Nusa Eliyusnadi teken MoU dengan Gubernur Jambi

“Kami menduga kecurangan memanipulasi nilai agar petinggi petinggi di SMA 2 Sungai Penuh yang ada keluarganya sekolah disana bisa dapat undangan,”ujar Sumber lagi.

Dalam hal ini yang dirugikan tidak hanya siswa yang nilainya dimanipulasi. Siswa yang jujur pun ikut kena getahnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Sungai Penuh, Syahdanur, saat dikonfirmasi Rabu (1/2/2023), melalui via WhatsApp, bukannya membalas tapi memblokir.
Saat dihubungi melalui via telepon berkali kali, Kepsek Syahdanur enggan mengangkat.

BAGIKAN :