Keris, IMM Kabupaten Kerinci, BBTNKS dan BMKG Diskusi Bersama

Explorenews.net – Sukses gandeng Pihak BB-TNKS (Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat) dan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika) Kab. Kerinci. Bidang Hikmah Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kab. Kerinci & Bidang Hikmah Pimpinan Komisariat Prof. Hamka & Sutan Mansur, gelar acara KERIS (Kemah Kerinci Krisis) yang mengangkat Tema “Bagaimana Keadaan Gunung Kerinci Hari Ini?”, pada hari Jum’at, (03/01/2023).

Gunung Kerinci yang belakangan ini meresahkan masyarakat kerinci membuat kegaduhan sekaligus tanda tanya besar bagi masyarakat, terlebih lagi mahasiswa yang pada hari ini menjadi elemen masyarakat yang berkiprah sebagai Agent Of Change (Individu Pembawa Perubahan), “apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan Gunung Kerinci beberapa belakang ini?, apa yang harusnya di lakukan masyarakat untuk saat ini, tak kala meletusnya Gunung Semeru beberapa bulan kebelakang saja sangat mencemaskan masyarakat kerinci ?,

ketanggapan pihak berwajib saja tidak akan menyelamatkan ratusan nyawa di daerah kerinci jika memang meletus nantinya Gunung Kerinci kan?”, sampai Kabid Hikmah PC IMM Kerinci Iswan Febriawan Pada kegiatan diskusi saat itu.
Kemah Kerinci Krisis (KERIS) ini menjadi wadah diskusi untuk menjawab kecemasan dan paradigma masyarakat, tak kala jika kaum intelektual hanya berdiam diri, dengan keadaan Gunung Kerinci saat ini, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah tanggap mengambil peran untuk berdiskusi bersama, dalam mengetahui keadaan dan apa yang harus dilakukan saat ini.

Baca Juga:  Bertemu Bernilai Bagi Sesama, Reuni Angkatan 06

Dari TNKS, Danuri (Polisi Kehutanan) Petugas Resort Kerinci Bagian Timur Menyampaikan, “Keadaan Gunung Kerinci saat ini sangat-sangat baik, jika mengingat erupsi yang terjadi beberapa bulan kebelakang itu bukan menjadi suatu ancaman, apalagi menjadi kemungkinan besar untuk meletusnya Gunung Kerinci, namun sampai dengan saat ini Gunung Kerinci Masih pada tahap Waspada Level II, jadi pelarangan pendakian dan mendekati radius wilayah 3 Km dari bibir kawah masih di berlakukan”jelasnya

Keresahan Kader IMM Kab. Kerinci tersalur dan terjawabkan dengan kegiatan Keris ini, karena dengan penjelasan dari 2 pihak pembicara memberikan edukasi dan pengetahuan perihal keadaan Gunung Kerinci, terlebih lagi diskusi itu bukan hanya perihal kemungkinan meletusnya Gunung Kerinci namun “Permasalahan Deforestasi yang kian melebar di kaki Gunung Kerinci juga menjadi ancaman besar tak kala di buka nya lahan liar dari penduduk masyarakat setempat, duduk diam dan membiarkan permasalahan ini justru menjadi kesalahan terbesar baik bagi kami Mahasiswa, Lembaga Kepolisian, Lembaga-lembaga yang berkewajiban, dan pihak Pemerintah Kab. Kerinci. Usut tuntas sampai dengan akar-akarnya, agar gunung kerinci tak terlihat vulgar seperti pakai rok mini saja”.

Tambah Reski Afdol & Syahrul Gunawan Kabid Hikmah PK Prof Hamka & Sutan Mansur, yang juga ikut tanggap dalam diskusi itu.

Baca Juga:  Respon Keluhan Warga, Pj Bupati Kerinci Asraf Turun Langsung Ke Lokasi Objek Wisata

Tirai Embun yang menjadi tempat terselenggaranya kegiatan menambah dampak kesemarakan dalam diskusi karena dengan terpampang nya Gunung Kerinci langsung di hadapan mata.

Malam tadi pun gumpalan asap keluar dari gunung kerinci yang tidak salah memberikan dampak sampai pada desa pelompek yang pada siang tadi terpantau bertebaran debu-debu di sepanjang jalan, bukan kah nantinya juga akan mempengaruhi masyarakat di bidang kesehatan?” tanya Mario Ananda s. Selaku Ketua FNC (Faskho Nature Club). Yang di jawab langsung, “Iya, namun untungnya sampai dengan saat ini cuaca ikut membantu di karenakan setelah keluarnya asap dari kawah Gunung Kerinci langsung di balas dengan hujan biasanya” balas Danuri sebagai Pembicara.

“Acara seperti ini sangat-sangatlah penting terlebih lagi dengan keadaan hari ini, kami dari BB-TNKS sangat mensupport kegiatan seperti ini, sampai dengan kedepan nya kami membuka ruang diskusi bagi Mahasiswa dan terlebih lagi IMM kabupaten kerinci untuk membahas perihal alam di Kerinci” Tutup Danuri.

dalam Diskusi kali itu. Kegiatan KERIS ini hendaknya berlanjut bukan hanya pada isu Gunung Kerinci, namun pada isu-isu Kerinci lainya, yang tentulah dapat terus mengedukasi masyarakat Kerinci.

BAGIKAN :